Selasa, 06 Desember 2011

Kamus Keamanan Komputer

Kamus Keamanan Komputer

Karena ragam serangan begitu banyak, istilah keamanan komputer pun banyak ragamnya. Namun, jangan bingung. Artikel ini akan menuntun Anda memahami definisi istilah keamanan yang populer, termasuk cara pencegahannya…
ADWARE
Adware atau kepanjangan dari Advertising Ware, adalah jenis program komputer yang berfungsi untuk menampilkan iklan di layar monitor. Masalah yang ditimbulkan: Pada dasarnya Adware dibuat untuk kebutuhan pemasaran sebuah produk atau jasa. Selama digunakan dalam kondisi normal Adware sama sekali tidak bermasalah atau berbahaya, misal adware yang disematkan pada program gratisan untuk mendukung pengembangan aplikasi yang bersangkutan.
Tapi, Adware bisa menjadi masalah jika:
1. Memaksa untuk memasang/menginstalasi dirinya di sebuah komputer
2. Menetap dalam komputer dan tidak bisa / sulit untuk dihilangkan
3. Mengambil data dari kegiatan berkomputer dan mengirimkannya ke sumber tertentu tanpa konfirmasi dari si pemilik komputer
4. Melakukan instalasi aplikasi lain yang tidak terkait dengan iklan yang ditampilkan Semua Adware sangat mungkin untuk menjadikan sebuah komputer atau sistem menjadi lambat karena penggunaan sumber daya komputer. Selain sistem, koneksi internet bisa berpotensi melambat karena Adware selalu mengunduh materi iklan yang baru. Beberapa jenis Adware seperti “pop up ads” mungkin bisa mengganggu pengguna komputer karena muncul sewaktu-waktu saat komputer sedang digunakan untuk hal lain yang tidak terkait dengan adware.
Pencegahan/Penetralisir:
1. Hati hati menggunakan aplikasi/program gratisan
2. Gunakan program anti Adware seperti Ad-Aware buatan Lavasoft (www.lavasoft.com)
MALWARE BOOTSECTOR
Sesuai namanya, Malware Bootsector menetap di bootsector harddisk untuk
selanjutnya melakukan penyebaran diri dengan cara memodifikasi program yang pertama kali jalan di sebuah sistem, misal sistem operasi (OS) Masalah yang ditimbulkan: Jenis malware ini paling banyak digunakan untuk menyebarkan virus karena bekerja dengan cara mengubah informasi boot sector asli di harddisk. Sistem operasi yang telah terinfeksi akan menjadi zombie (sistem suruhan) untuk menyebarkan malware ke semua media simpan yang ditemukannya, termasuk CD ROM, USB Flash disk. Selain di harddisk, malware yang satu ini juga bisa menginfeksi beragam media simpan, termasuk CD ROM, DVD ROM, floppy disk, dan USB Flash Disk.
Pencegahan/Penetralisir:
1. Gunakan program antivirus
2. Install ulang Windows Brute Force
BRUTE FORCE
Brute Force adalah salah satu cara yang digunakan cracker untuk menebak kata kunci (password) tertentu. Prosesnya dilakukan dengan cara menebak secara urutan sebuah kombinasi password mulai dari kombinasi angka 0 sampai , A sampai Z, dan seterusnya pada setiap digit kata kunci.
Masalah yang ditimbulkan: Sebuah kata kunci yang berhasil ditebak dengan teknik Brute Force mengakibatkan akses ilegal terhadap sebuah akun. Jika yang berhasil ditebak adalan akun administrator (petinggi dalam sebuah sistem), maka bukan tidak mungkin sistem tersebut akan berpindah tangan (take over).
Brute Force adalah teknik menembus sistem yang paling populer dan bisa digunakan di hampir semua sistem yang menggunakan sistem otentikasi berbasis kata kunci.
Pencegahan/Penetralisir:
1. Buat kata kunci yang tidak mudah ditebak. Misalnya gabungan antara angka, huruf dan
kombinasi karakter khusus seperti “&^%$#@*”.
2. Buat kata kunci dengan jumlah karakter tidak kurang dari 8. Makin panjang jumlah
karakter yang digunakan, makin sulit dan butuh waktu untuk Brute Force bisa menebak
sebuah kombinasi.
Serangan Distributed Denial of Service (DDos)
Distributed Denial of Service (DDoS) adalah serangan terhadap sebuah komputer atau server yang dilakukan oleh banyak komputer lain yang saling terhubung melalui internet. Masalah yang ditimbulkan: Karena serangan DDoS dilakukan oleh banyak
komputer terhadap satu target (komputer/server) maka masalah teringan yang mungkin terjadi adalah sulitnya sebuah komputer atau server yang menjadi korban untuk diakses. Kasus terburuk dalam serangan DDoS adalah kelumpuhan total sebuah mesin akibat kerusakan perangkat keras karena “dihujani” paket data yang sangat besar. Beberapa sistem yang sangat menarik bagi penyerang DDoS antara lain: Web server, FTP Server, Email Server, dan sebagainya. DDoS juga sering kali melibatkan malware yang disebut dengan botnet. Ia bekerja mirip trojan yang menembuh ke sistem tertentu dan menjadikannya komputer suruhan (zombie). Itulah sebabnya pengguna komputer yang dipakai untuk menyerang komputer lain kadang tidak menyadarinya.
Pencegahan/Penetralisir: Meskipun tidak ada cara terbaik untuk menghindari DdoS, namun kita bisa memulai dengan mengidentifikasi titik terlemah mana dalam jaringan. Kita juga bisa menggunakan Firewall yang mampu menghilangkan paket DDoS secara otomatis. Penggunaan perangkat siap pakai macam Cisco Self Defending Network Appliance juga bisa dijadikan pilihan lain untuk mengelak dari serangan DDoS.
EMAIL MALWARE
Email Malware adalah jenis-jenis Malware (virus, trojan, rootkit, dan lain-lain) yang disebarkan dalam bentuk lampiran (attachment) email. Masalah yang ditimbulkan: Malware yang disebarkan lewat email dalam bentuk lampiran memiliki sifat perusak, sama dengan malware yang menyebarkan dirinya lewat media lain. Malware email menggandakan dirinya lewat media email yang dikirim tanpa sepengetahuan korbannya.
Beberapa malware terbaru yang dilaporkan tidak cuma membawa file berbahaya dalam rupa lampiran, tapi ada yang hanya menyisipkan alamat ke sebuah situs tertentu yang jika dibuka akan mengunduh malware lain untuk menginfeksi sistem.
Pencegahan/Penetralisir: Serangan jenis ini bisa dengan mudah dihindari dengan penggunaan aplikasi Anti-Spam atau sejenisnya yang terdapat dalam paket aplikasi keamanan atau yang berdiri sendiri seperti Comodo. Cara murah lainnya adalah dengan tidak membuka file lampiran berformat executable (.bat, .exe, .vbs, .com) tanpa diperiksa oleh aplikasi antivirus.
EXPLOIT
Exploit adalah sejenis software atau aplikasi yang dibuat untuk menyerang kelemahan dalam sebuah sistem secara spesifik untuk mendapatkan akses atau menginfeksi. Masalah yang ditimbulkan: Jika sebuah Exploit berhasil menemukan sebuah titik lemah dalam sistem, maka dia bisa dengan mudah memasukkan malware lain atau melumpuhkan sebuah sistem. Exploit juga bisa dimanfaatkan cracker untuk menyusup ke dalam sistem sebelum disadari oleh vendor aplikasi yang terkena dampaknya, yang selama ini biasa dikenal dengan sebutan Zero-Day Exploit.
Pencegahan/Penetralisir:
1. Menggunakan aplikasi antivirus dengan update terbaru
2. Memastikan sebuah sistem mendapatkan patch atau update terbaru.
3. Menggunakan teknologi proteksi Buffer Overflow
4. Menggunakan program personal firewall
FAKE ANTIVIRUS (Antivirus Palsu)
Fake Antivirus merupakan program antivirus palsu yang beroperasi dengan cara menakut-nakuti pengguna komputer dan memberikan informasi palsu bahwa sebuah komputer telah terinfeksi virus. Kemudian antivirus gadungan ini menyarankan untuk membeli lisensinya sekaligus memberikan jasa palsu pembersihan virus. Program seperti ini dikenal juga dengan sebutan Scareware. Masalah yang ditimbulkan: Meskipun masuk dalam kategori malware sekaligus adware, antivirus palsu ini tidak terlalu berbahaya bagi sistem. Tugasnya hanyalah menipu pengguna komputer agar membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Proses penyebaran antivirus palsu ini juga tidak semasif malware lain yang memanfaatkan kelemahan sistem. Sebab senjata andalan Antivirus palsu adalah dengan melakukan penipuan dengan cara mengubah hasil (misalkan) mesin pencari di internet sehingga seakan-akan antivirus ini terlihat seperti penyedia layanan keamanan asli.
Pencegahan/Penetralisir:
1. Pastikan Anda memilih antivirus dengan merek terkenal dan dibuat oleh perusahaan yang kredibel, misal: Symantec, Sophos, McAfee, TrendMicro, F-Secure, dan lain sebagainya.
2. Gunakan program antivirus seperti pada point 1 dengan kondisi update terbaru.
HOAX
Hoax adalah berita bohong/palsu tentang sebuah tren yang beredar atau diedarkan di internet, baik melalui email, website, blog, atau sejenisnya sehingga menimbulkan kekuatiran tertentu. Masalah yang ditimbulkan: Masalah paling serius yang ditimbulkan dari sebuah Hoax yang beredar adalah kepanikan dan penipuan. Pada tingkat tertentu Hoax juga bisa digunakan untuk kampanye hitam atas sebuah produk atau pribadi. Karena bersifat berantai, Hoax bukan tidak mungkin mampu membebani jaringan internet dan server email sehingga terjadi kelambanan akses atau tidak berfungsinya penyedia layanan email.
Pencegahan/Penetralisir:
Hoax tidak dapat dicegah oleh program antivirus atau antimalware manapun, sebab ia menyerang psikologis pengguna komputer dan bukan komputer itu sendiri. Oleh karena itu, prilaku bijak dalam meneruskan sebuah berita ke teman atau kerabat diperlukan untuk menghindari penyebaran Hoax. Cara efektif lain adalah dengan mencari sumber kedua (second opinion) terhadap berita yang diterima melalui internet.
KEYLOGGER
Keylogger merupakan kegiatan merekam semua input yang dimasukkan oleh keyboard yang kemudian disimpan untuk dianalisa. Masalah yang ditimbulkan: Karena sifatnya yang bisa merekam semua informasi yang datang dari keyboard, maka Keylogger yang berupa aplikasi sering kali digunakan untuk mencuri informasi sensitif macam username, password, nomor kartu kredit, nomor PIN, dan lain-lain. Informasi yang berhasil didapat ini akan sangat berbahaya jika kemudian dikirim ke pihak yang tidak bertanggung jawab secara otomatis dengan bantuan virus atau trojan tanpa diketahui korbannya.
Pencegahan/Penetralisir: Beberapa jenis aplikasi Keylogger sangat sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu ada baiknya jika menggunakan fasilitas keyboard di layar (OnScreen Keyboard) milik Windows saat menggunakan komputer umum (misal di warung internet). Aplikasi seperti ini juga bisa diunduh dengan cuma-cuma di www.march-offaces. org/resources/vkt.html
MALWARE PONSEL
Malware ponsel dibuat khusus untuk menyerang ponsel dengan sistem operasi tertentu, termasuk jenis ponsel pintar seperti Personal Digital Asistant (PDA), Blackberry, dan sejenisnya. Masalah yang ditimbulkan: Selain bisa merusak sistem operasi ponsel, malware jenis ini juga memiliki penyebaran yang unik dan umumnya menggunakan konektifitas yang dimiliki ponsel tersebut. Salah satu yang paling populer adalah Bluetooth. Karena ia bisa mengaktifkan Bluetooth dengan otomatis dan tanpa terdeteksi, maka ponsel yang tertular malware ini akan lebih cepat kehabisan baterai dibanding ponsel yang berjalan dalam kondisi normal. Koneksi Bluetooth yang senantiasa aktif ini bukan tidak mungkin bisa merusak perangkat pemancar radio Bluetooth atau merusak komponen lain karena kepanasan (overheat).
Pencegahan/Penetralisir: Beberapa malware ponsel seperti Cabir-A atau Skull bisa dideteksi dengan mudah oleh antivirus ponsel seperti yang dimiliki F-Secure atau Norton (Symantec). Namun, varian terbaru seperti file PDF yang berpotensi menyerang lubang pada Blackberry belum diantisipasi oleh produsen antivirus. Hal termudah adalah dengan tidak memasang sembarang aplikasi pada ponsel-ponsel yang rentan (punya sistem operasi pasaran seperti Symbian).
PHISING
Phising adalah sebuah bentuk penipuan elektronik. Umumnya phising dilakukan agar seseorang/korban mau membagi informasi sensitif kepada pihak tertentu dengan memanfaatkan kredibilitas dari perusahaan besar/ternama (misal: bank, asuransi, kartu kredit, penyedia layanan internet, dan lain-lain). Phising terbanyak disebarkan lewat email dan situs web. Masalah yang ditimbulkan: Seorang korban phising tidak akan menyadari bahwa dirinya adalah korban penipuan. Sehingga bukan tidak mungkin data-data sensitif yang didapat dari korban disalah gunakan untuk menipu pihak lain, atau mengambil keuntungan dari korban. Kalau sudah begini, harta bisa jadi taruhan utama korban yang terkena phising. Target utama yang disasar oleh Phisers (orang yang melakukan phising) adalah orang yang memiliki akun di bank atau kartu kredit. Phising juga tidak jarang dikirimkan dalam rupa kejutan berhadiah dimana korban harus menyetorkan uang dalam jumlah tertentu.
Pencegahan/penetralisir:
1. Jangan pernah mengirimkan data pribadi seperti nomor kartu kredit, PIN ATM atau apapun melalui email sekalipun diminta oleh bank, perusahaan kartu kredit, atau apapun dimana Anda terdaftar di dalamnya. Karena perusahaan tadi tidak pernah dan tidak akan pernah meminta data pribadi melalui email.
2. Jangan mudah percaya jika Anda diminta membayar sesuatu atas hadiah yang telah Anda menangkan tanpa melakukan pemeriksaan kepada pihak yang terkait.
ROOTKIT
Rootkit adalah sebuah sebuah program atau aplikasi yang bisa menyembunyikan program lain atau sebuah proses yang berjalan pada sebuah komputer. Rootkit ini sering kali digunakan untuk menyembunyikan aktifitas malware atau mencuri data. Masalah yang ditimbulkan: Rootkit yang digunakan untuk menyembunyikan aplikasi keylogger berpotensi menyulitkan deteksi terhadap pencurian data sensitif yang dimasukkan lewat keyboard. Karena sifatnya yang bisa menyembunyikan proses, Rootkit seringkali digunakan untuk menyembunyikan malware yang sudah tertanam salam sistem untuk kepentingan menyerang sistem lain (DDoS) tanpa sepengetahuan pengguna komputer.
Pencegahan/Penetralisir:
1. Gunakan aplikasi antivirus atau antimalware yang memiliki fitur antirootkit didalamnya.
2. Beberapa rootkit memerlukan aplikasi tersendiri (seperti Sophos Antirootkit - http://www.sophos.com/products/free-tools/sophos-anti-rootkit.html) agar bisa dihapus sempurna.
SOCIAL ENGINEERING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar